Ilmu
Budaya Dasar
Manusia
Dan Cinta Kasih
Nama Anggota :
- Sendy Aris Gustiansyah
- Anjasmara Bagus K.
- Muhammad Luckman A.
- Andre Satriani
Sistem
Informasi
Universitas
Gunadarma
BAB I
Pendahuluan
A.
Latar Belakang
Pada
dasarnya setiap manusia di lahirkan dengan memiliki rasa cinta dan kasih sayang
terhadap sesama manusia. Namun ketika kita masih kecil kita belum mengetehaui cinta dan kasih yang ada pada
diri setiap manusia. Rasa cinta yang ada pada diri setiap manusia memiliki
makna yang berarti.
Dalam perjalanan hidup manusia, tidak akan pernah
lepas dari yang namanya cinta. Cinta akan selalu ada dalam suatu dimensi yang
namanya manusia. Manusia dicipta dengan penuh cinta, dan tanpa cinta manusia
tak akan lahir. Manusia diciptakan di jagad bumi mengembangan cinta dari tuhan
sebagai khalifah di muka bumi. Yang menjadi pertanyaan besar sekarang ini
adalah pemaknaan akan cinta dalam realitas hidup ini. Apakah cinta dimaknai
sebagai sesuatu yang fitrah yang mesti dijaga ataukah suatu wujud rasa yang
mesti diagungkan.
Ketika memberikan sebuah defenisi akan cinta, akan
lahir beberapa defenisi yang tentu saja akan berbeda dari segi substansi atau
hakikat cinta itu. Hal ini dikarenakan sudut pandang yang berbeda pula. Semakin
tinggi tingkat pemahaman terhadap suatu norma atau prilaku, akan semakin
kompleks penjabaran defenisi itu.
Pemberian
pemaknaan akan cinta akan senasib dengan pemberian defenisi tadi. Defenisi yang
akan mengantarkan pada suatu substansi kadang dikaburkan oleh ego bahkan nafsu
seseorang. Pemaknaan yang salah sebagai sebuah aktualisasi dari cinta seperti
pacaran akan mengantarkan pada suatu upaya untuk mendeskreditkan cinta yang
luhur sebagai fitrah kemanusiaan. Disamping itu, pemaknaan akan cinta dengan
rasa suka harus berani dibedakan. Cinta adalah fitrah yang sifatnya abstrak
sehingga perwujudannya berada dalam area metafisik (inmaterial). Sedangkan rasa
suka, adalah wujud rasa ketertarikan kepada hal yang bersifat materi.
BAB
II
Pembahasan
A.
Pengertian
Cinta Kasih
Menurut kamus umum
bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa Darminta, cinta adalah rasa sangat suka
(kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat
tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta
kepada atau menaruh belas kasihan, dengan demikian arti cinta dan kasih hampir
bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih
dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai
dengan menaruh belas kasih. Walaupun cinta kasih memegang peranan yang penting
dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan
perkawinan, pembentukan kelurga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat
dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah
pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhanya sehingga manusia menyembah
Tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintahNya, dan berpegang teguh pada
syariatNya.
Pengertian tentang
cinta dikemukakan juga oleh Dr. Sarlito W. Sarwono, dikatakan bahwa cinta
memiliki tiga unsur yaitu: keterikatan. Keintiman, dan kemesraan. Yang dimaksud
dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala
prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia,
kalau janji dengan dia harus ditepati. Unsur yang kedua adalah keintiman yaitu
adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda
dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti
bapak, ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan,
sayang dan sebagainya.Makan minum dari satu piring, cangkir tanpa rasa risi,
pinjam meminjam baju, saling memakai uang tanpa rasa berhutang, tidak saling
menyimpan rahasia dan lain-lainya. Unsur yang ketiga adalah kemesraan, yaitu
adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak
bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang,dan seterusnya.
B.
Cinta Menurut Ajaran Agama
Definisi
Cinta
Untuk mendefinisikan cinta sangatlah sulit, karena
tidak bisa dijangkau dengan kalimat dan sulit diraba dengan kata-kata. Ibnul
Qayyim mengatakan: “Cinta tidak bisa didefinisikan dengan jelas, bahkan bila
didefinisikan tidak menghasilkan (sesuatu) melainkan menambah kabur dan tidak
jelas, (berarti) definisinya adalah adanya cinta itu sendiri
-
Menurut islam
Di antara para ulama
ada yang membagi cinta menjadi dua bagian dan ada yang membaginya menjadi
empat. Asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdulwahhab Al-Yamani dalam kitab Al-Qaulul
Mufid fi Adillatit Tauhid (hal. 114) menyatakan bahwa cinta ada empat macam,
yaitu:
1. Cinta ibadah.
Yaitu
mencintai Allah dan apa-apa yang dicintai-Nya, dengan dalil ayat dan hadits di
atas
2. Cinta syirik.
Yaitu
mencintai Allah dan juga selain-Nya. Allah berfirman, “Dan di antara manusia
ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan (bagi Allah),
mereka mencintai tandingan-tandingan tersebut seperti cinta mereka kepada
Allah.” (Al-Baqarah: 165)
3. Cinta maksiat.
Yaitu
cinta yang akan menyebabkan seseorang melaksanakan apa yang diharamkan Allah
dan meninggalkan apa-apa yang diperintahkan-Nya. Allah berfirman, “Dan kalian
mencintai harta benda dengan kecintaan yang sangat.” (Al-Fajr: 20)
4. Cinta tabiat.
Seperti
cinta kepada anak, keluarga, diri, harta dan perkara lain yang Idibolehkan.
Namun tetap cinta ini sebatas cinta tabiat. Allah berfirman dalam surat
Yusuf ayat 8
,“Ketika mereka
(saudara-saudara Yusuf ‘alaihis salam) berkata: ‘Yusuf dan adiknya lebih
dicintai oleh bapak kita daripada kita.”
-
Menurut Kristen
1. Cinta adalah
pencipta keindahan terhebat (Tim 2:9-10)
2. Cinta adalah suatu
wujud keinginan;dalam niat dan tindakan (1 Yoh 3:18)
3. Cinta harus menjadi
dasar dari segala sesuatu (1 Kor 13:3)
-
Menurut hindu
Cinta adalah perasaan
pada kesenangan, kesetiaan, kepuasan terhadap suatu obyek. Sedangkan kasih
adalah perasaan cinta yang tulus lascarya terhadap suatu obyek. Adapun yang
menjadi obyek dari cinta kasih itu adalah semua ciptaan Sanghyang Widhi Wasa.
Tuhan Yang Maha Esa. Ciptaan Tuhan dapat digolongkan dalam tingkatan sesuai eksistensinya
atau kemampuannya yaitu “eka pramana” ialah makhluk hidup yang hanya memiliki
satu aspek kemampuan berupa bayu/tenaga/ hidup, seperti tumbuh-tumbuhan. “Dwi
pramana” ialah makhluk hidup yang memiliki dua aspek kemampuan berupa bayu dan
sabda/bicara, seperti hewan/binatang. “Tri pramana” ialah makhluk hidup yang
memiliki tiga aspek kemampuan berupa bayu, sabda dan idep/pikiran, seperti
manusia.
-
Menurut Buddha
Agama
Buddha tidak Alergi dengan istilah “cinta.” Terbukti dalam Nikaya Pali, yaitu:
Dhammapada ada satu bab yang diberi judul: Piya Vagga yang berarti kecintaan.
Begitu pula dalam Majjhima Nikaya terdapat sutta yang berjudul Piyajatika
Sutta, khotbah tentang orang-orang tercinta.
Dalam Bahasa Pali juga ditemukan
beberapa istilah cinta, seperti: piya, pema, rati, kama, tanha (jawa trenso),
ruci, dan sneha yang memiliki arti: rasa sayang, kesenangan, cinta kasih
sayang, kesukaan, nafsu indera (birahi), kemelekatan, dsb, yang terjalin antara
dua insan berbeda jenis atau cinta dalam lingkup keluarga.
C.
Kasih sayang
Pengertian kasih sayang
menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta adalah
perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam
kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih
sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Percintaan muda-mudi
(pria-wanita) bila diakhiri dengan perkawinan, maka didalam rumah tangga
keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih
mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang. Dalam kasih sayang sadar atau
tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan,
kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga
keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.Bila salah satu unsur
kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah keutuhan
rumah tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran, terancamlah
kebahagian rumah tangga itu.
D.
Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat
atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat
erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan
realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang
dilandasi rasa cinta dan kasih.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan
umur, yaitu:
-
Kemesraan dalam
Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana
masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan
seksualitasnya kuat.
-
Kemesraan dalam
Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya
pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa
sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
-
Kemesraan Manusia
Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada
masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya
E.
Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti , nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Cinta kepada Rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta,menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya. Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan mencintai Rasulullah yang menanggung derita dakwah Islam, berjuang dengan penuh segala kesulitan sehingga Islam tersebar di seluruh penjuru dunia, dan membawa kemanusiaan dari kekelaman, kesesatan menuju cahaya petunjuk.
F.
Belas Kasihan
Dalam cinta sesama ini
dipergunakan istilah belas kasih, karena cinta disini bukan karena cakapnya,
kayanya, cantiknya, pandainya, melainkan karena penderitaanya. Penderitaan ini
mengandung arti luas. Mungkin tua, sakit-sakitan, yatim piatu, penyakit yang
dideritanya,dan sebagainya. Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah
orang yang berakhlak, manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan.
Masalahnya sanggupkah ia menggugah potensi belas kasihnya itu. Bila orang itu
tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan terpujilah oleh Allah.
G.
Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih kesaudaraan
merupakan cinta kasih antara orang-orang yang sama-sama sebanding, sedangkan
cinta kasih ibu merupakan cinta kasih terhadap orang-orang yang lemah tanpa
daya. Walaupun terdapat perbedaan besar antara kedua jenis tersebut,
Kedua-duanya mempunyai kesamaan bahwa pada hakekatnya cinta kasih tidak
terbatas kepada seseorang saja. Berlawan dengan kedua jenis cinta kasih
tersebut ialah cinta kasih erotis, yaitu kehausan akan penyatuan akan penyatuan
yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang. Pada hakekatnya cinta kasih
tersebut bersifat bersifat ekslusif, bukan universal, dan juga barangkali
merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya.
Contoh
kasus dan analisisnya
Studi Kasus
manusia dan cinta kasih yang akan Kami sampaikan adalah tentang
seorang anak yang memiliki seorang Ibu yang kejam tanpa seorang Ayah,
seperti yang kita tahu keluarga yang utuh bisa tercipta karna ada Ayah, Ibu,
dan Anak. Anak yang di lahirkan tanpa seorang Ayah akan merasa kurang
kasih sayang dan cinta dari seorang Ayah bahkan tidak dapat
merasakannya, apalagi ibu yang melahikan tidak memberikan perhatian yang
layak sebagai seorang anak, anak tersebut akan lebih cenderung ke hal-hal yang
negatif seperti menjadi anak yang nakal, keras kepala, dan pemberontak.
Hal ini juga dapat merugikan orang lain karna dia dapat melukai perasaan
orang lain dengan sikapnya. Sehingga dia juga tidak peduli bahkan tidak peka
akan cinta, kasih sayang dan perhatian.
Dalam hal ini tanggung jawab sangat berperan besar
dalam hubungan manusia dengan cinta kasih karna setiap manusia membutuhkan
cinta kasih dari seorang Ibu yang melahirkan anaknya dan membutuhkan
perhatian serta dukungan moal dari seorang ibu.
Jadi, dari kejadian di atas kita dapat menganalisis
bahwa cinta dan kasih sangat berperan penting dalam perkembangan seorang anak
dan pembentukan kepribadian seseorang.
Daftar Pusaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar