Sabtu, 09 April 2016

Bahasa Indonesia 2 - Berpikir Induktif dan Deduktif

Metode dalam menalar

Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu induktif dan deduktif.

Metode induktif

        Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum. Paragraf Induktis sendiri dikembangkan menjadi beberapa jenis. Pengembangan tersebut yakni paragraf generalisasi, paragraf analogi, paragraf sebab akibat bisa juga akibat sebab.

Contoh paragraf Induktif :
      Pada saat ini remaja lebih menyukai tari-tarian dari barat seperti breakdance, Shuffle, salsa (dan Kripton), modern dance dan lain sebagainya. Begitupula dengan jenis musik umumnya mereka menyukai rock, blues, jazz, maupun reff tarian dan kesenian tradisional mulai ditinggalkan dan beralih mengikuti tren barat. Penerimaan terhadap bahaya luar yang masuk tidak disertai dengan pelestarian budaya sendiri. Kesenian dan budaya luar perlahan-lahan menggeser kesenian dan budaya tradisional.

Contoh generalisasi:
Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
∴ Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.

Ciri-ciri kaliamat Induktif

a. Diawali dengan penjelasan-penjelasan khusus.
b. Kemudian, digeneralisasikan menjadi sebuah kesimpulan berdasarkan penjelasan-penjelasan khusus.
c. Kesimpulan yang merupakan kalimat utama terdapat di akhir Paragraf.

Pola Kalimat Induktif

Khusus,
Khusus,
Khusus,
Umum.
 

Paragraf Induktif terdiri dari beberapa jenis yaitu

a. Generalisasi
Setelah ujian anak-anak di periksa, ternyata nilai mereka beragam. Sebnyak 20 siswa nilainya melebihi standar kelulusan. 10 siswa mendapat nilai tepat pada standar kelulusan, dan tidak ada seorangpun yang mendapat nilai dibawah standar. Bisa dikatakan kegiatan belajar di kelas ini cukup berhasil.
b. Analogi
Belajar di masa tua membutuhkan usaha yang ekstra karenakan daya tangkap yang dimiliki pada masa ini sudah sangat berkurang. Bahkan motivasi yang dimiliki juga sudah melemah karena terlalu banyaknya pikiran yang mengagngu. Itulah mengapa dikatakan belajar di waktu tua seperti melukis di atas air.  
c. Sebab-akibat
Saat ini kita sudah memasuki musim penghujan. Banyak sampah yang menumpuk akibat kita erring membuang sampah sembarangan. Terlebih lagi, mendangkalnya permukaan saat ini. Oleh karena itu, tidak mengherankan banjir selalu datang setiap hari.
d. Perbandingan
Andi suka menolong setiap orang. Dia selalu ramah kepada siapapun. Tidak seperti adiknya Anto yang suka menjahili orang. Anto terkanal karena kenakalannya daripada prestasinya. Itulah mengapa kedua saudara ini mendapat perlakuan beda dari teman-temanya.
 
-  Kalimat Induktif :
 
BRUSSELS, KOMPAS.com - Salah satu tersangka pelaku penyerangan di Paris, Perancis pada November 2015 lalu, Mohamed Abrini dibekuk Jumat (8/4/2016), di Brussels, Belgia.
Sebuah sumber di lingkungan kepolisian Belgia, seperti dikutip Kantor Berita AFP, mengonfirmasi penangkapan itu.
Sementara itu, sebuah stasiun televisi setempat mengabarkan Abrini ditangkap di sebuah kawasan di pinggiran Kota Brussels.

Sumber di kepolisian tidak memberikan keterangan rinci mengenai lokasi penangkapan Abrini. Namun, siaran televisi VRT menyebut penangkapan terjadi di Distrik Anderlecht, di mana sejumlah tersangka pelaku bom Paris telah dibekuk.

Sebelumnya, kejaksaan Belgia pun mengumumkan tentang penangkapan sejumlah orang yang diduga terkait dengan serangan mematikan yang dilakukan kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), di bandara dan stasiun bawah tanah di kota itu.
"Kejaksaan federal mengonfirmasi bahwa telah ada sejumlah orang yang ditangkap terkait serangan itu," demikian bunyi pernyataan tersebut.

"Namun untuk saat ini tidak mungkin diungkapkan lebih detail tentang siapa saja yang ditangkap. Nanti kami akan memberikan informasi lanjutan dalam konferensi pers," demikian bunyi pernyataan tertulis kejaksaan federal.

 

Metode deduktif

      Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.

Ciri-ciri kalimat deduktif:
a. Kalimat utama berada di awal paragraf.
b. Kalimat disusun dari pernyataan umum yang kemudian disusul dengan penjelasan-penjelasan.
Pola Paragraf deduktif:
Umum,
Khusus,
Khusus,
Khusus.
Contoh Paragraf deduktif:
       Kemacetan sudah menjadi hal yang biasa di Kota Jakarta. Kemacetan tersebut diseabkan oleh beberapa faktor antara lain. Pertama, jumlah kendaraan yang ada di Jakarta tidak seimbang dengan luasnya jalan. Kedua, Kurangnya kedisiplinan bagi semua pengguna jalan raya. Ketiga, Kemunculan tempat-tempat yang menganggu lalu lintas seperti pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Yang terakhir, Ketidak tegasna aparat yang berwenang dalam menindak para pelanggar lalu lintas



 -Kalimat Deduktif
 
Sabtu, 9 April 2016 | 00:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia kembali punya perwakilan pebalap yang akan berlaga pada GP2 Series. Tak hanya satu, tahun ini ada dua pebalap Tanah Air yang akan bersaing di salah satu ajang pembuka menuju Formula 1 tersebut.

Muhammad Sean Gelael dan Philo Paz Armand siap mengikuti jejak Rio Haryanto yang kini sudah berlaga di ajang balap mobil paling elite, Formula 1.

Rio merupakan pebalap Tanah Air pertama yang sukses menembut persaingan balap Formula 1 setelah melakoni musim gemilang pada GP2 Series 2015.

Dia mampu bertengger di posisi keempat klasemen akhir dengan raihan 138 poin. Catatan impresif tersebut membuat Manor Racing mengontrak Rio.

Sean, yang kini baru menginjak usia 19 tahun, mulai mengikuti jejak Rio. Dia akan berkompetisi secara penuh dalam gelaran GP2 2016 yang berlangusng dalam 11 seri atau 22 balapan.

Sean sudah mencicipi kerasnya persaingan GP2 Series pada 2015. Dia turun pada lima seri terakhir, di Sirkuit Hungaroring (Hongaria), Circuit de Spa-Francorchamps (Belgia), Sochi Autodrom (Rusia), Sakhir International Circuit (Bahrain), dan Yas Marina Circuit (United Arab Emirates).

"Kami telah menjalani tes pasca-musim dan pramusim di Abu Dhabi dan Jerez (Spanyol) sehingga jam terbang menjadi lebih banyak. Tahun ini, persiapan kami lebih matang. Saya harap kami bisa bertarung untuk meraih poin," kata Sean dalam acara makan siang bersama wartawan di Potato Head Garage, Jakarta, Jumat (8/4/2016).

Sean akan memperkuat panji Jagonya Ayam Campos Racing bersama pebalap asal Selandia Baru, Mitch Evans.

"Tim Jagonya Ayam mendukung pebalap-pebalap muda. Sekarang, ada dua yang dari Indonesia, saya dan Philo," ujar pebalap kelahiran 1 November 1996 itu.

"Tim ini juga mendukung pebalap yang membutuhkan kesempatan dan mungkin kekurangan dana, tetapi bertalenta seperti Antonio (Giovinazzi) dan Mitch Evans, untuk bisa berkompetisi dan memiliki peluang berlaga di F1," tuturnya.

Tim Jagonya Ayam didirikan pada 2014 oleh ayah Sean, Ricardo Gelael. Sesuai namanya, tim ini disponsori oleh Kentucky Fried Chicken (KFC) Indonesia.

Pada 2014-2015, Tim Jagonya Ayam menggandeng tim balap asal Inggris, Carlin Motorsports, untuk berkiprah di ajang Formula 3 Eropa dan Formula Renault 3.5 World Series.

Pada 2016, Tim Jagonya Ayam memasuki tahun ketiganya berkiprah di ajang balap mobil Formula. Selain mensponsori tim Campos Racing, Jagonya Ayam turut mendukung pebalap Italia, Antonio (22 tahun), yang membela tim Prema Racing, dan Philo (20), yang memperkuat tim Trident.

Giovinazzi adalah pebalap binaan Jagonya Ayam yang sudah bersama Sean sejak masih mengikuti kejuaraan karting. (Septian Tambunan)

Berikut jadwal GP2 Series 2016 (setiap seri akan menggelar dua balapan).

1. GP Spanyol (Catalunya-Barcelona), 13-15 Mei
2. GP Monaco (Monte Carlo), 26-28 Mei
3. GP Azerbaijan (Baku), 17-19 Juni
4. GP Austria (Red Bull Ring), 1-3 Juli
5. GP Inggris (Silverstone), 8-10 Juli
6. GP Hongaria (Hungaroring), 22-24 Juli
7. GP Jerman (Hockenheimring), 29-31 Juli
8. GP Belgia (Spa-Francorchamps), 26-28 Agustus
9. GP Italia (Monza), 2-4 September
10. GP Malaysia (Sepang), 30 September-2 Oktober
11. GP Abu Dhabi (Yas Marina), 25-27 November

Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber: JUARA
 

Sumber :

-https://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran#Metode_induktif
-http://www.kelasindonesia.com/2015/02/definisi-contoh-kalimat-deduktif-induktif-dan-campuran-dalam-bahasa-indonesia.html
-http://olahraga.kompas.com/read/2016/04/09/00054701/Setelah.Rio.Haryanto.Kini.Giliran.Sean.Gelael.Berlaga.di.GP2.Series
-http://internasional.kompas.com/read/2016/04/08/22331021/Mohamed.Abrini.Pelaku.Teror.di.Paris.Ditangkap.di.Brussels

Tidak ada komentar:

Posting Komentar